Viral Video Wanita Dipukul saat Salat, Begini Kronologinya Lengkap Kejadian - Social Viral

Senin, 30 Desember 2019

Viral Video Wanita Dipukul saat Salat, Begini Kronologinya Lengkap Kejadian


Foto kejadian yang terkam cctv (tribunnews.com)

Astagfirullah, bikin geram...

Video pemukulan terhadap seorang wanita yang sedang salat di masjid viral di media sosial. Tindakan keji tersebut terjadi di Masjid Al Istiqomah, Jalan P Antasari, RT 30, Sei Kunjang, Samarinda.

Untuk kronolgi kejadian dan motif pelaku, seperti ini yang diungkapkan pengurus masjid dan juga pihak yang terkait...

Baru-baru ini beredar viral di media sosial video pemukulan terhadap seorang wanita yang sedang salat di masjid.

Satu di antaranya diunggah akun Facebook ‎Yadi Muda‎ pada Sabtu (29/12/2018).

Dalam unggahan tersebut tampak seorang wanita sedang salat di masjid yang disebutkan adalah Masjid Al Istiqomah, Jalan P Antasari, RT 30, Sei Kunjang, Samarinda.

Tiba-tiba wanita tersebut dipukul oleh seorang pria dari arah belakang.

Pria itu memukul kepala wanita tersebut menggunakan kayu balok hingga tersungkur.

Meski korban telah tersungkyur, rupanya aksi pelaku tak cukup sampai di situ.

Saat korban telah tersungkur ke lantai, pria tersebut kembali melayangkan pukulan ke arah wajah, yang membuat korban nyaris tidak sadarkan diri.

Dua kali mendapat pukulan, korban tidak tumbang dan langsung bangkit berdiri.

Melihat korban masih berdaya, pelaku akhirnya melarikan diri.

Berikut videonya:


Kronologi dan Dugaan Motif Pelaku

Melansir TribunKaltim, korban diketahui bernama Merissa Ayu Ningrum (20), seorang mahasiswi di Samarinda.

Sementara pelaku diketahui sebagai orang asing yang telah beberapa hari tidur di masjid.

Ketua Pengurus Masjid Al Istiqomah, Elansyah menjelaskan, kejadian pemukulan itu terjadi usai salat Jumat.

Saat itu, semua pengurus masjid, serta jamaah telah meninggalkan masjid.

"Saat itu kebetulan sudah sepi masjid. Kaum kami yang biasa bersih-bersih masjid, sedang dirawat di rumah sakit.

Aktivitas usai Jumatan memang sudah selesai, termasuk menghitung uang kotak amal," ucapnya.

Pria pelaku pemukulan tersebut sebutkan berinisial MJ (45), warga Sangasanga, Kutai Kartanegara.

Selama beberapa hari tinggal di masjid, pria tersebut yang membersihkan masjid, walaupun tidak disuruh.

"Selama kaum kami sakit, dia yang bersih-bersih, cukup rajin orangnya.

Tanpa disuruh, dia bersih-bersih sendiri, komunikasi juga baik dengan kami.

Karena itu kita beri makan, kadang kasih rokok," jelasnya.

Bahkan, sebelum aksi pemukulan itu terjadi, pria tersebut sempat bantu-bantu menghitung uang di kotak amal.

"Jumatan juga ikut, saya juga suruh ikut bantu hitung uang shalawatan.Kenapa kami tahu identitasnya, karena setiap orang yang nginap disini (masjid) selalu kami minta identitasnya, kami foto, kami data," ungkapnya.

"Kalau saya menduga, sepertinya dia mau ambil motor korban, karena dia sempat cek parkiran, lalu mencoba melumpuhkan korban, namun gagal dan langsung melarikan diri," tutupnya.

Korban Alami Gangguan Saraf Mata


Pria pukul wanita sedang salat di masjid Samarinda. ©2018 Merdeka.com/Saud Rosadi

Merrisa Ayu Ningrum, mengalami gangguan syaraf mata usai dipukul balok kayu ketika sholat.

Sambil memegangi bagian wajah sebelah kiri dan mata kirinya, Merrisa ditemani keluarganya, melapor ke polisi.

"Saya pulang dari kampus, singgah ke masjid mau salat, kemudian saya wudhu. Ketemu pelaku, dia nanya saya sendiri saja kah Mbak? Saya jawab iya, sendiri saja," kata Merrisa, ditemui wartawan usai pemeriksaan di Satreskrim, Sabtu (29/12) sore.

"Saya teriak minta tolong, kemudian datang warga. Tapi yang mukul itu, sudah tidak ada. Saya kemudian pulang," ujar Merrisa.

Pascakejadian, dia bergegas melakukan visum medis untuk keperluan penyidikan dan penyelidikan kepolisian. Merrisa mengaku mengalami kelainan pada mata kirinya.

Polresta Samarinda Bentuk Tim untuk Memburu Pelaku

Kepolisian masih memburu pelaku pemukulan terhadap Merissa Ayu Ningrum, mahasiswi yang sedang menjalankan ibadah salat di masjid.

Bahkan, guna menangkap pelaku, Polresta Samarinda membentuk tim, yang terdiri dari Satreskrim Polres dan Polsek jajaran, serta melakukan koordinasi dengan Polda Kaltim dan juga Polsek Sangasanga.

"Opsnal Reskrim dan Polsek jajaran masih bergerak untuk mencari pelaku, dari informasi yang kita dapatkan, pelaku warga Sangasanga, tentu kita juga koordinasi dengan Polsek setempat, serta Polda Kaltim," ucap Wakasat Reskrm Polresta Samarinda, AKP Triyanto, Minggu (30/12/2018).

Lanjut dia menjelaskan, tindak pidana yang dapat menjerat pelaku yakni dugaan perkara penganiyaan, serta percobaan pencurian dengan kekerasan.

Saat ini kepolisian fokus untuk menangkap pelaku terlebih dahulu. "Keberadaanya masih kita lacak," tegasnya.

Saksi sekaligus korban telah dilakukan pemeriksaan oleh pihaknya.

Dari keterangan korban, pelaku memang hendak mencuri tas yang dibawanya, namun tidak berhasil karena korban tidak dapat dilumpuhkan oleh pelaku.

"Korban sudah diperiksa. Dari keterangannya, pelaku mau curi tasnya, tapi belum sempat. Untuk bukti, rekaman CCTV, balok untuk memukul telah kita amankan," jelasnya.

"Apapun perbuatan yang melanggar hukum itu berbahaya, termasuk kejadian ini, dipukul dari belakang dengan menggunakan benda keras," tutupnya.

Semoga pelaku tindakan keji tersebut segera tertangkap, Aamiin...

Sumber: wajibbaca.com

Loading...